perjodohan dan cinta sejati chapter 1Fanfic ini adalah karya dari
otak yang saya banggakan selama ini,, jadi kalau ada kesamaan cerita
dalam bentuk apapun itu hanya kebetulan saja dan jika ada dari para
readers yang sama persis mengalami cerita saya, saya hanya bisa
mengucapkan minta maaf karena saya benar – benar tidak tau, toh ide ini
dari otak yang paling saya banggakan..
Fanfic ini saya jadikan
rated: M karena saya sendiri bingung mau dijadiakan rated apa, tapi
walaupun rated: M saya lebih dominan membuat yang romantisnya.
.
.
#_#
.
.
Tanpa banyak bicara lagi mari langsung saja ke cerita. Selamat menikmati semoga para readers tidak bosan membaca fanfic saya.
WARNING : cerita ini OOC, abal, GeJe, berantakan, dan jauh dari kata sempurna.
.
.
#_#
.
.
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Saya harap om Kishi mau memberikan Narutonya ke aku,, dengan begitu
tidak ada lagi yang tulisan "Disclaimer of asashi Kishimoto"( di gebukin
sama om Kishi_ ninja Rokie 12 saling mengeluarkan jurus andalan_
authors dikeroyok_ authors lari terbirit – birit ).
Summary :
Bagaimana ceritanya seorang Hinata Hyuuga gadis yang hemat akan kata –
katanya ( kayak sasuke_ dicidori sasuke ) berpacaran dengan seorang
Naruto Uzumaki cowok playboy kelas kakap. Apakah kisah cintanya berjalan
seperti kisah cinta yang semestinya.
.
.
#_#
.
.
Sasuke : "hahaha.."
Naruto : "kenapa kau tertawa teme?"
Sasuke : "tak kusangka seorang pahlawan desa konoha menjadi playboy kelas kakap,, haha…"
Naruto : "biarin, ini kan cerita buatan si authors yang sangat
membanggakan ide dari otaknya.. yang penting dia kan penggemar
NaruHina.. wekkk.."
Authors : "sayangnya aku bukan fans
NaruHina.. ( Sasuke tertawa sambil guling – guling sedangkan Naruto
memberikan deathglare andalannya ). Oke oke,, saya mengakui kalau saya
penggemar NaruHina dan buat kau sasuke akan aku jadikan seorang cowok
yang suka tidur."
Naruto : "hahaha.. mendingan jadi cowok playboy kelas kakap bisa mainin wanita.. kasihan sekali kau teme,,"
Sasuke : "urusai dobe,, akan aku adukan Nana-chan pada om Kishi..
Authors : "bodoh amat! Kau memang milik om Kishi tapi cerita ini
sepenuhnya milikku,, week.. *authors meletkan lidah ke arah sasuke*
Hinata : "N..Na..Naruto-kun,,
Naruto : "Eh.. Hinata-chan.. hehe tenang saja, walaupun aku seorang
playboy kelas kakap, hati ini hanya untuk kamu Hinata-chan.."
Authors : "kalian semua jangan berisik, nih ceritanya mau mulai..
NaruHina+Sasuke : "oke Nana-chan"
.
.
#_#
.
.
‰ HAPPY READING ‰
Chapter 1
Suasana pagi hari yang sangat cerah di kota Konohagakure. Suasana kota
yang tadinya sepi lambat laun mulai ramai. Orang – orang yang tadinya
bergelut manja dengan dunia mimpi masing – masing sekarang mulai kembali
ke dunia nyata dan beraktivitas kembali. Matahari menggantikan tugas
bulan untuk menerangi dunia dengan sinarnya. Burung – burung bernyanyi
dengan merdu di atas hamparan langit biru. Terlihat seorang gadis
termenung di bangku taman sekolah. Ya, dialah Hinata Hyuuga seorang
atlet karate yang telah mendapatkan sabuk hijau. Tak jauh dari tempat
Hinata duduk, seorang gadis yang gayanya lebih feminim menghampirinya.
.
#_#
.
"Pagi Hinata-chan," sapa sang gadis.
"Hn"
"Seperti biasa, kau selalu dingin," kata gadis itu cemberut.
Hinata Hyuuga yang sering dipanggil Hinata oleh semua teman – temannya
pergi begitu saja meninggalkan sang gadis. Beberapa langkah Hinata
berjalan, gadis tadi bertanya, "Mau kemana?"
"Klub"
"Boleh ikut?" tanya dan harap gadis itu.
"Terserah"
"Huwaaa... terima kasih Hinata-chan," ujar sang gadis sambil memeluk Hinata.
"Lepaskan aku Saku-chan," kata Hinata dingin sambil melepaskan pelukan maut yang Sakura berikan.
.
#_#
.
Gadis yang bersama Hinata bernama Haruno Sakura. Saku-chan adalah
panggilan dari sahabatnya sedangkan Sakura panggilan untuk teman –
temannya. Dia seorang gadis yang terlahir dari keluarga kalangan bawah.
Sakuralah sahabat karib Hinata semenjak kelas IV SD. Mereka sekarang
telah menduduki kelas XII awal pelajaran baru. Mereka bersekolah di SMAN
8 Konoha High School. Sekolah tersebut adalah sekolah favorit yang ada
di kota Konohagakure dan bisa dibayangkan para siswa – siswi yang
belajar disekolah ini adalah anak dari kalangan atas. Sakura bisa masuk
ke sekolah ini karena mendapatkan beasiswa.
.
#_#
.
Mereka berjalan beriringan melewati koridor sekolah menuju klub karate.
Hinata melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 7.15 am. Hal ini
membuat sang pemilik jam tangan menghentikan langkahnya.
"Kenapa?" tanya Sakura yang bingung melihat tingkah sahabatnya.
"Kembali," jawab Hinata dengan nada dingin.
.
#_#
.
Tanpa menghiraukan sahabatnya yang bingung dengan tingkahnya, Hinata
berbalik berjalan berlawanan arah dengan arah menuju klub. Sakura
mengikuti langkah sahabatnya. Tak lama melangkah, Hinata kembali
menghetikan langkahnya dan hal itu membuat sahabatnya mendesah dan
berkata, "Sekarang apa lagi?"
.
#_#
.
"Kyaaa.. Naruto seeennnpaaaaai!" teriak histeris para siswi SMAN 8 Konoha High School.
"Lihatlah kemari senpai! Berikan senyuman manis senpai itu kepada kami!" kata segerombolan para siswi itu.
.
#_#
.
Dialah Naruto Uzumaki pangeran semua siswi SMAN 8 Konoha High School.
Naruto anak seorang Namikaze Minato yang mempunyai perusahaan Namikaze
Crop terkaya kedua setelah Hyuuga Crop di seluruh dunia. Naruto sendiri
adalah pewaris tunggal dari Namikaze Crop. Kedua perusahaan tersebut
saling memperebutkan saham terbanyak. Naruto tumbuh menjadi seorang
pemuda yang memiliki wajah tampan dan senyumannya yang mempesona membuat
dia menjadi idola. Mendengar dirinya dipanggil, Naruto menoleh ke arah
gerombolan siswi tadi yang memanggilnya dan memberikan senyuman palsu.
Gerombolan tersebut menganggap itu adalah senyuman yang paling manis.
Tanpa perlu dijawab, Sakura sudah tahu alasan Hinata menghentikan
langkahnya. Melihat semua itu, Hinata hanya dapat menghela nafas panjang
bertanda dia bosan melihat pemandangan yang setiap hari di tontonnya.
.
#_#
.
"Kau tau kelas kita dimana?" Tanya Hinata dengan nada lembut.
"Huwaaa.. ka..kau jangan berubah drastis gitu dong?" Sakura yang terkejut akan perubahan sifat sahabatnya.
"Terserah," jawab Hinata kembali memasang wajah dinginnya.
"Kalau boleh jujur aku sangat merindukan sifatmu yang lemah lembut itu.
Aku yakin sebenarnya dalam dirimu masih tertanam sifat itu. Tapi kau
tak pernah mengakuinya dan selalu menghindar dari kenyataan semenjak kau
mengalami peristiwa itu, apa kau.…" kata – kata Sakura terpotong dengan
perkataan Hinata yang membuatnya tertegun.
"Bersabarlah! Aku
akan kembali seperti dulu lagi. Tapi kau tau kan, betapa beratnya aku
melupakan peristiwa itu. Aku berjanji suatu saat akan kembali seperti
dulu."
"Aku mengerti. Aku akan selalu ada untuk membantumu
melupakan peristiwa itu. Tapi, kayaknya kita harus segera ke kelas deh.
Bel akan berbunyi sekitar 20 menit lagi dan aku tak menjamin akan
selancar yang kita pikirkan untuk melewati mereka." ujar Sakura.
"Dimana?" tanya Hinata dengan nada dingin.
"Ikut saja!" jawab dan ajak Sakura.
"…." Hinata tak beranjak dari tempat berdirinya.
"Ayolah Hinata, ikuti saja.. aku tak akan berbuat yang macam – macam
kok,,"ujar Sakura genit _ di shannaro sama Sakura+di chidori sama
Sasuke.
"…."
"Oke..oke.. tahun ini kita berada di kelas IPA-1" ujar Sakura pasrah.
.
#_#
.
Setelah mendengar jawaban dari Sakura, Hinata segera melangkah menuju
ke ruang kelas IPA-1. Sakura yang ditinggal begitu saja hanya dapat
menghela nafas dan mengikuti Hinata dari belakang. Tidak ada pilihan
lain, mereka berdua harus dan wajib menerobos gerombolan para siswi itu
agar segera tiba di kelas. Kelas mereka berada di lantai paling atas
tepatnya di lantai 3. Para siswi yang menyadari dua orang gadis
melangkah menuju mereka segera memberi jalan, layaknya memberi jalan
pada seorang putri. Hal itu membuat Hinata menyeringai pastinya tanpa
ada yang mengetahui. Naruto yang juga menyadari akan kehadiran dua sosok
gadis itu menyeringai nakal tepatnya kepada Hinata. Hinata yang
menyadari seringaian itu tetap melangkahkan kakinya tanpa ada rasa takut
sedikitpun. Setelah sampai di samping Naruto, Hinata menghentikan
langkahnya. Naruto yang menyadari bahwa Hinata menghentikan langkahnya
tepat disampingnya menghadapkan badannya ke arah Hinata.
"…." Naruto diam.
"…." Hinata diam juga.
"…." Sakurapun diam.
.
#_#
.
Secara perlahan – lahan Naruto ,mendekatkan wajahnya kepada Hinata.
Hinata yang menyadari hal tersebut tenang – tenang saja bahkan
memberikan tatapan apa-maumu-playboy. Naruto yang menyadari hal itu
membalas tatapan lihat-saja-nanti. Wajah mereka semakin lama semakin
dekat bahkan baik Hinata maupun Naruto dapat merasakan nafas masing –
masing lawan jenis. Jarak antara wajah mereka tinggal tinggal beberapa
centi lagi, Hinata mengepalkan tangannya bersiap akan hal yang akan
terjadi nantinya. Semua yang melihat adegan tersebut dan menantikan
lanjutannya hanya dapat membayangkan seandainya mereka semua berada
dalam posisi Hinata tapi, tidak semuanya yang membayangkan hal tersebut.
Buktinya seorang gadis yang berambut merah muda dan bermata Emerland
membayangkan akan terjadinya perang dunia ke-4. Ya, dialah Sakura
sahabat Hinata. Setelah merasa cukup dengn jarak yang Naruto tentukan,
dia bersiap untuk memulai aksinya. Wajah Naruto yang sekarang berada
tepat di telinga Hinata menyeringai menggoda dan berkata, "Selamat pagi
Hime!"
Semua yang mendengar sapaan tersebut hanya bisa melongo apalagi Sakura.
Ooyyy mana lanjutannya nih..??
BalasHapusbesok saya lanjutin sekarang lg fokus sekolah dulu
Hapus